DALIL WALIMATUL HAMLI (dalam istilah jawa NGAPATI)

Inilah tradisi yang ada di Nusantara, khususnya di jawa, yaitu walimatul hamli. Anak umur 4 bulan dalam kandungan (Adapun Dalil tradisi walimah al-haml ini bisa kita lihat dalam hadits riwayat Muhammad Ismail al-Bukhari dalamSahih al-Bukhari) Beirut: Daral-Fikr, 1422(, juz IV, hal. 111, hadits nomor 3208


قَالَ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ
عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ مَلَكًا فَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ، وَيُقَالُ لَهُ:اكْتُبْ عَمَلَهُ، وَرِزْقَهُ، وَأَجَلَهُ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ، ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ الرُّوحُ,

"Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupanutfah, kemudian menjadi segumpal darah) empat puluh hari kemudian (kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula)40 hari berikutnya (Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …"

Dari hadits di atas bisa kita pahami bahwa proses kejadian manusia terdiri dari fase sebagai berikut:

  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal darah,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghahatau segumpal daging.

Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah subhanahu wata‘ala mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahimibunya.

Momen inilah yang lazim diperingati oleh umat Indonesia dengan mengadakan syukuran sambil bersedekah, dengan harapan janin tersebut terbebas dari marabahaya dan diselamatkan oleh Allah SWT.

Adapun doa nya

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِالرَّجِيْمِ, بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَمِنَ اللهِ وَإِلَى اللهِ وَلَا غَالِبَ إِلَّا اللهُ وَلَا يُفَوِّتُهُ هَارِبٌ مِنَ اللهِ وَهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ, نُعِيْذُ هَذَا الْحَمْلَ الْبَالِغَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ بِاللهِ اللَّطِيْفِ الْحَفِيْظِ الَّذِى لَآ إِلَهَ إِلَّا هُوَعَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَالرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ وَنُعِيْذُهُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ وَبِأَسْمَآئِكَ الْعَظِيْمَةِ وَآيَاتِهِ الْكَرِيْمَةِ وَحُرُوْفِهَا أَلْمُبَارَكَةِ مِنْ شَرِّ الْإِنْسِ وَالْجَآنِّ وَمِنْ مَكْرِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْآوَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ الْفِتَنِ وَالْبَلَا يَا وَالْعِصْيَانِ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ أَللهم اجْعَلْهُ وَلَدًا صَالِحًا كَرِيْمًا كَامِلًا عَاقِلًا عَلِيْمًا نَافِعًا مُبَارَكًا حَلِيْمًا أَللهم زَيِّنْهُ بِزِيْنَةِ الْأَخْلَاقِ الْكَرِيْمَةِ وَالصُّوْرَةِ الْجَمِيْلَةِ ذِي الْهَيْبَةِ وَالْهَيْئَةِ الْمَلِيْحَةِ وَالرُّوْحِ عَلَى الْفِطْرَةِ الْجَزِيْلَةِ اللهم اكْتُبْهُ فِي زُمْرَةِ الْعُلَمَآءِ الصَّالِحِيْنَ وَحَمَلَةِ الْقُرْآنِ الْعَامِلِيْنَ وَارْزُقْهُ عَمَلاً يُقَرِّبُهُ إِلَى الْجَنَّةِ مَعَ النَّبِيِّيْنَ يَآ أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ وَيَا خَيْرَ الرَّازِقِيْنَ اللَّهُمَّ ارْزُقْهُ وُأُمَّهُ فِي طَاعَتِكَ الْمَقْبُوْلَةِ وَذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ الْمُرْضِيَّةِ وَاحْفَظْهُ مِنَ السَّقْطِ وَالنَّقْصِ وَالْعِلَّةِ وَالْكَسَلِ وَالْخِلْقَةِ الْمَذْمُوْمَةِ حَتَّى وَضَعَتْهُ أُمُّهُ عَلَى صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَسُهُوْلَةٍ وَيُسْرَةٍ مِنْ غَيْرِ مَرَضٍ وَتَعَبٍ وَعُسْرَةٍ بِشَفَاعَةِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

A’ûdzubillâhi minasysyaithânir rajîmi. Bismillâhirrahmânirrahîm. Wa minaLlâhi wa ilaLlâhi wa lâ ghâliba illaLlâhu wa lâ yufawwituhu hâribun minaLlâhi wa huwal Hayyul Qayyûmu, nu’îdzu hadzal hamla al-bâlighi arba’ata asyhui biLlâhil Lathîfil Hâfidzil Ladzî lâ ilâha illa Huwa ‘Âlimul ghaibi wasysyahâdati Huwa ar-Rahmânu ar-Rahîmu wa nu’îdzuhu bikalimatiLlâhiat-Tâmmati wa bi asmâika al-‘adzîmati wa âyâtihi al-karîmati wa hurûfihâ al-mubârakati min syarril insi wal jânni wamin makril laili wan nahâri wal awâni wamin jamî’il fitani wal balâ`I wal ‘ishyâni wa min syarrin naffâtsâti fil ‘uqudi wamin syarri hâsidin idzâ hasad. Allahumma ij’alhu waladan shâlihankarîmankâmilan ‘âqilan ‘alîman nâfi’an mubârakan halîman. Allahumma zayyinhu bizînatil akhlâqi al-karîmati washshûrati al-jamîlati dzil-haibati wa- haiati al-malîhati warrûhi ‘alal fithrati al-jazîlati. Allahumma uktubhu fîzumratil ulamâ`ish shâlihîn wa hamalatil qur`ânil ‘âmilîna warzuqhu ‘amalan yuqarribuhu ilal jannati ma’an nabiyyîna yâ Akramal akramîn wa yâ Khairar Râziqîn. Allahummarzuqhuwa ummuhu fî thâ’atika almaqbûlata wa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibâdatika al-mardliyyati wahfadzhu minassaqti wannaqshi wal ‘illati walkasali walkhilqati al-madzmûmati hatta wadla’athu ummuhu ‘ala shihhatin wa ‘âfiyatin wa suhûlatin wa yusratin min ghari maradlin wa ta’abin wa ‘usratin bi syafâ’ati sayyidinâ Muhammadin shallaLlâhu ‘alaihi wa sallam.

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dengan menyebut asma Allah yangMaha Pengasih lagi Maha penyayang. Dari Allah, kepada Allah, tidak ada yang menang kecuali Allah, tiada yang bisa berlari dari Allah, Dia Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Kami memohon perlindungan bagi janin yang berumur 4 bulan ini pada Allah Yang Maha Lembut, Yang Maha Menjaga, tiada tuhan selain Dia Yang Maha Mengetahui hal-halgaib dan terlihat. Dia Maha Pengasih lagi Penyayang. Kami memohon perlindungan bagi janin ini pada kalimat-kalimatAllah yangsempurna, asma-asma-Nya yang agung, ayat-ayat-Nya yang mulia, huruf-huruf-Nyayang diberkati darikejelekanmanusia dan jin, dari godaan malam, siang, dan waktu, dan dari segala fitnah, bala dan maksiat, dan dari kejahatanwanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul, dan dari kejahatan orang yang dengkisaat mereka mendengki. Ya Allah jadikanlahdia)janin( inisebagai anak yang saleh,mulia, sempurna, berakal, alim, bermanfaat, terberkati, dan bijaksana. Ya Allah, hiasi dia dengan hiasanakhlak yang mulia dan rupa dan indah, memiliki wibawa dan tingkah yang manis, dan ruh yang suci lagi agung. Ya Allah, tulis takdirnya sebagai bagian daripara ulama yang saleh,penghafaldan pengamal Al-Qur’anyang bisa mendekatkannya pada surga beserta para Nabi, wahai Dzat paling mulia diantara mereka yang mulia dan Dzat Pemberi rizqi Terbaik. Ya Allah berikan rizqi pada dia dan ibunya untuk taat yang diterima, untuk mengingat Engkau, bersyukur pada-Mu, dan beribadah yang baik pada-Mu. Jaga dia dari keguguran, kekurangan, cacat, malas, dan bentuk yang tercela hingga ibunya melahirkannya dalam kondisi sehat wal afiat, secara mudah, gampang, tanpa sakit, susah, dan penat. Dengan syafaat Nabi Muhammad SAW".

Semoga Bermanfaat
Disqus Comments